Saturday, January 21, 2012

7 Alasan Android Lebih Baik daripada BlackBerry






1. Performance

- BlackBerry: cepat dan stabil. Tapi kadang terjadi phone-hang yang mengharuskan Anda mengeluarkan baterai dari tempatnya dan yg paling menyebalkan adalah proses re-boot: 3-8 menit! 

- Android: Sangat cepat. Belum ada keluhan tentang phone-hang yang mengharuskan baterai keluar dari tempatnya, kecuali jika ingin ganti SIM card. Proses re-boot pun berlangsung cepat.


2. Baterai

- BlackBerry: umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja karena BB tidak banyak melakukan proses berbagai aplikasi seperti pada Android.

- Android: tergolong boros, tapi kadang bisa sampai satu hari. Tapi harus diingat bahwa ponsel Android memakai baterai untuk BANYAK hal. Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk browsing web atau nonton video sampai 3 jam, pastinya itu membutuhkan daya baterai lebih. Dan, bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?


3. Email

- BlackBerry: email pada BB memang menjadi andalan RIM. Gmail pada BB pun telah dioptimalkan fungsinya, tapi tentu saja tidak sebaik pada Android.

- Android: apa yang Anda ragukan dari Gmail buatan Google yang dijalankan pada Android yang juga buatan Google? 


4. User Interface (UI)

- BlackBerry: membosankan, done. 

- Android: Anda bahkan tidak akan merasa lelah untuk menjelajah setiap sudut ponsel Android. Dijamin! :D


5. Web Browsing 

- BlackBerry: sangat melelahkan, Anda harus mengakui itu.  

- Android: disinilah letak kelebihan Android. Android menjadi pemenang jika dibandingkan dengan semua mobile OS. Jika membandingkan web browsing pada Android dengan BlackBerry, seperti siang dan malam saja. Jauh berbeda.


6. Aplikasi

- BlackBerry: BlackBerry memang memiliki segudang aplikasi, tapi di saat yang sama iPhone juga semakin jauh meninggalkan BlackBerry. Jadi lebih baik melihat apa yang bisa dilakukan BlackBerry untuk menyusul ketertingalannya di belakang iPhone OS dan Android.

- Android: dengan beragam aplikasi yg bisa didapatkan di Android Market, tak perlu diragukan lagi. Semakin banyak aplikasi yang dulunya hanya ada di iOS dan BlackBerry, kini sudah ada versi Android-nya. Ditambah lagi banyaknya aplikasi di Android Market yg memiliki lisensi Open Source atau tidak berbayar membuat Android semakin maju meninggalkan yang lain, tidak seperti di BlackBerry App World atau Apple Store.


7. Fasilitas

- BlackBerry: Fasilitas andalan yg ditawarkan di device BlackBerry seperti internet browsing, internet chatting (BBM), push e-mail, dsb. tsb sebenarnya masih bisa disebut sebagai kelebihan, namun seiring perkembangan jaman Digital Lifestyle, fasilitas yg ditawarkan BlackBerry semakin hari semakin tertinggal di belakang iPhone dan Android.

- Android: Fasilitas yg ditawarkan yg ditawarkan di device Android sangat beragam. Fitur Multimedia-nya yg sangat canggih seperti teknologi kamera HD setara dengan kamera Pocket Digital kelas atas ataupun pemutar musik dengan suara yang dihasilkan berkualitas tinggi. Fitur keamanannya pun juga beragam mulai dari yg paling sederhana seperti password untuk login ke handset, fitur sidik jari, hingga yg terbaru yaitu fitur deteksi suara atau wajah. Bahkan teknologi yg terbaru yaitu fitur menulis pesan dengan menggunakan deteksi perintah suara pengguna, yang belakangan menjadi bahan perdebatan panas antara Apple dengan Google.



Jadi, kesimpulannya: Pesaing sebenarnya dari Android adalah iPhone, bukan BlackBerry.


Ada yang mau nambahin lagi? :D

Friday, November 25, 2011

Perbedaan Paket SDK Java




Bagi para pemula bahasa pemrogramman Java, proses mengunduh paket bahasa pemrogramman Java cukup membingungkan. Java SDK (Software Development Kit) yang mana perlu di-unduh? Java SE (Standard Edition), Java ME (Micro Edition) kadang disebut (Mobile Edition) ataukah Java EE (Enterprise Edition)? Jikalau ingin membuat aplikasi untuk kantor, apakah cukup tepat jika saya mengunduh Java EE untuk belajar membuat aplikasi tersebut? Apakah standard edition “hanya” memuat aplikasi terbatas [namanya juga standar]. Apakah nanti tidak bermasalah jika awalnya saya menggunakan Java SE dan baru nanti menggunakan Java EE? Apakah JRE (Java Runtime Environment) perlu diinstall terpisah ?

Jika anda mulai belajar Java, gunakanlah Java SE. Java SE bukan berarti Java dengan kemampuan terbatas. Standard disini lebih dalam arti bundel paket fundamental Java, bukan batasan dalam arti fasilitas yang serba kurang.


Sun MicroSystem punya 2 istilah penamaan dengan Java, yang pertama adalah penamaan versi Java dari divisi Engineer dan yang kedua adalah penamaan versi Java dari divisi Marketing. Versi 1.0 hingga 1.4 ini penamaan dari sisi Engineer, namun saat versi berikutnya Sun lebih memilih penamaan versi di Java dari divisi Marketing yaitu cukup dengan menyebutkan JDK lalu diikuti versi releasenya seperti JDK 5.0.

Penyebutan distribusi software di Java juga sering kali mengalami perubahan. Misalnya angka 2 setelah huruf J yang ada di penyebutan J2SE, J2EE, J2ME bukanlah merupakan nomor versi releasenya akan tetapi merupakan trademark dari Sun untuk memberitahukan bahwa setelah Java berada di versi 1.2 Java telah mengalami perubahan dan peningkatan besar-besaran.

Sejak Java versi 6, Java telah menghilangkan istilah J2SE, J2EE, dan J2ME tsb. dengan menyebutkan Java dengan Java SE, Java EE, dan Java ME diikuti nomor releasenya dari penamaan dari divisi Marketing.

Bukan hanya user dari Indonesia saja yang bingung dengan segala perubahan istilah ini, akan tetapi user-user diluar pun seringkali mengalami kebingungan yang serupa.


Mudah-mudahan ini dapat lebih memperjelas penyebutan versi dan istilah di Java.

Berikut ini kutipan dari website Java tentang Java SE:
“Java Platform, Standard Edition (disebut juga Java 2 Platform) lets you develop and deploy Java applications on desktops and servers, as well as today’s demanding Embedded and Real-Time environments. Java SE includes classes that support the development of Java Web Services and provides the foundation for Java Platform, Enterprise Edition (Java EE).”

“Java Platform, Standard Edition (Juga disebut Java 2 Platform) memungkinkan Anda mengembangkan dan menyebarkan aplikasi Java pada desktop dan server, serta hari ini menuntut Embedded dan lingkungan Real-Time. Java SE meliputi kelas yang mendukung pengembangan Java Web Services dan memberikan dasar untuk Java Platform, Enterprise Edition (Java EE).”

Jika demikian, apakah bisa jika kita langsung memilih paket Netbeans/Eclipse + Java SE misalnya? Jawabnya, bisa saja, meski instalasi secara terpisah-pun tidak apa-apa. Tentu saja Java SE harus diinstall lebih dahulu, setelah itu Netbeans/Eclipse menyusul.

Java EE biasanya sudah dibundel pada paket development tools maupun application server yang kita gunakan. Netbeans, Sun Java Creator atau Eclipse bisa secara paket menyertakannya.

Java ME sesuai dengan namanya ditujukan untuk aplikasi embedded pada mobile/micro devices, seperti PDA, HP, Barcode Scanner/PDT (Portable Data Terminal) dll.


Lalu apa perbedaan paket Java antara JRE dan JDK? Mana yang harus diinstal?

JRE adalah paket lingkungan yang dibutuhkan jika ingin menjalankan aplikasi Java. Jika kita hanya ingin menjalankan aplikasi Java tanpa membuat atau mengubahnya, kita tidak perlu melakukan instalasi Java SDK. Yang diperlukan hanyalah JRE ini.

Jika kita melakukan instalasi Java SDK, kita tidak perlu melakukan instalasi JRE, karena JRE ini sudah dibundel dalam Java SDK.

Dengan pemahaman yang jelas mengenai perbedaan masing-masing Java SDK, kita bisa belajar Java dengan lebih tenang dan nyaman.


Sunday, October 16, 2011

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

Ketika sedang jalan-jalan, eh tiba-tiba ketemu sebuah cerita dari Dr. Steven Carr Reuben. Setelah disimak, artikelnya boleh dibilang cocok untuk dijadikan renungan untuk kita semua. Berikut rangkuman ceritanya :


Rabbi Steven Carr Reuben, Ph.D.

Stephen menulis cerita ini dari pengamatannya sendiri secara langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit di sana, dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya yaitu, "Mengapa Orang Yahudi Pintar?"


Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekedar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.


Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan juga Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sebanyak mungkin sampai genap melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang berasal dari para saintis Gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!!!” katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 mahasiswa setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya.


Kesimpulan pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, bahkan bisa melewati beberapa generasi mungkin?

Boleh percaya, boleh tidak. Itu terserah anda..





Sumber:
Reuben, Steven Carr. (1992). Raising Jewish Children in a Contemporary World : The Modern Parent's Guide to Creating a Jewish Home. USA: Prima Pub. ISBN 9781559581509.


Website: